ISRA’ MI’RAJ 1445 H
Pada hari Rabu, 07 Februari 2024, MI Jamiatul Khair menyelenggarakan acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H dengan penuh semangat dan khidmat. Acara ini dihadiri oleh peserta didik, guru, dan Staff MI Jamiatul Khair.
Acara diawali dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh bapak Amir, S.Pd dan bapak Yusuf S.Pdi.
Setelah pembacaan tahlil, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar yang dibacakan oleh peserta didik kelas 3 dan diikuti oleh seluruh peserta didik MI Jamiatul Khair.
Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Yayasan MI Jamiatul Khair, Bapak H. Yakub, Ketua Yayasan memberikan nasihat untuk peserta didik tentang pentinya Isra Miraj, dan juga memberikan beberapa pertanyaan ke peserta didik tentang Isra’ Mi’raj, apabila peserta didik bisa menjawab pertanyaan yang diberikan ketua yayasan, maka peserta didik akan mendapatkan hadiah yang diberikan oleh ketua yayasan secara langsung, dan peserta didik sangat antusias untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan marawis MI Jamiatul Khair, peserta didik pun ikut bershalawat.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Madrasah, yaitu Bapak Robi, M.Pd. Kepala Madrasah berpesan kepada peserta didik agar selalu menjaga sholat, dan jangan sampai sholat ditinggalkan.
Setelah itu dilanjutkan penampilan Nasyid Islami oleh peserta didik kelas 2.
Kemudian dilanjutkan dengan Sambutan ketua pelaksana Isra’ Mi’raj yaitu bapak Hakim S.Pd.
Setelah sambutan, dilanjutkan dengan penampilan tahfidz oleh peserta didik MI Jamiatul Khair.
Kemudian dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustad Ahmad Nasrullah, S.Pd, beliau menceritakan bagaimana perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Setelah penyampaian ceramah agama dilanjutkan dengan penampilan penutup, yaitu Qiroat dan Pidato oleh peserta didik MI Jamiatul Khair.
Dan acara terakhir yaitu doa penutup oleh Bapak Yusuf, S.Pd.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).
Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa isra’ mi’raj ini. Pertama, Tingginya derajat kehambaan, Dalam surat Al-Isra’ ayat satu, menceritakan peristiwa Isra Miraj, yang mana kata ‘abdun’ yang artinya hamba digunakan untuk menyebut Muhammad SAW. Hal tersebut menunjukkan bahwa Nabi SAW adalah hamba yang benar-benar bertakwa pada Allah SWT serta memperoleh derajat yang begitu mulia di sisi Allah SWT. Kedua, Pembekalan dakwa yang tangguh, Sebelum terjadinya peristiwa Isra Miraj, orang-orang terdekat Nabi SAW dan selalu mendukung misi dakwahnya silih berganti wafat. Sedangkan di sisi lain, Nabi SAW terus mendapat penindasan dari kaum Quraisy. Ujian yang datang bertubi-tubi ini Allah berikan agar Nabi SAW benar-benar tangguh dalam menyampaikan dakwah. Ketiga, Menyampaikan kebenaran meski pahit, Setelah malam Isra Miraj, Nabi SAW menyampaikan kepada penduduk Mekkah apa yang baru saja dialaminya. Namun banyak yang tak percaya mengenai cerita ‘tak masuk akal’ tersebut. Hal ini menunjukkan, kebenaran tetap harus disampaikan, meski pahit karena banyak mendapat penolakan. Keempat, Syariat Nabi Muhammad Saw, menghapus syariat Nabi terdahulu, Saat Isra Miraj, Rasulullah SAW jadi imam shalat untuk Nabi-nabi terdahulu. Hal ini jadi bukti mereka patuh dan mengikuti ajaran Nabi SAW sekaligus jadi isyarat bahwa syariatnya tersebut telah menghapus syariat Nabi-nabi terdahulu.
Ada banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa Isra Mi’raj.